Sabtu, November 20, 2021

2# Terkubur Dalam Sungai

 


            Puluhan pagar manusia memenuhi bantaran sungai Reka –salah satu sungai dengan lebar yang mencapai 300 meter. Sungai tersebut mengalir di pinggiran timur pusat kota. Beberapa pasang mata menatap ke arah seutas tali tebal yang terhubung dengan truk derek dan ujungnya menembus bagian tengah sungai. Seolah-olah mereka tengah melihat para gladiator yang terpaksa bertarung untuk menghibur para manusia yang haus darah.

Sesekali terdengar suara riuh dari para pagar hidup’ saat membicarakan ‘sesuatu’ yang terkubur di bawah aliran yang tidak dangkal. Beberapa polisi berseragam abu-abu tampak disibukkan dengan membuat batas penghalang maupun meneriaki para manusia keras kepala yang mendekati bibir sungai karena tingginya rasa penasaran. 

Dari arah sungai, terlihat empat hingga lima pria dewasa bertelanjang dada tengah mengapun di air. Sesekali menenggelamkan diri beberapa saat untuk memeriksa sesuatu di dalam sungai yang berlumpur. Beberapa memegangi beberapa utas tali tebal dan menyebarnya ke tiga titik sejajar. Tak lama setelah itu, mereka berenang menuju tepian sungai setelah salah satu di antara mereka berteriak pada si pemegang kendali truk derek.

Mesin derek yang mulai meraung kasar cukup membuat orang-orang pusing. Pengait truk yang menghubungkan dengan ‘sesuatu’ di dalam sungai terangkat saat katrol mulai berputar lambat, melawan berat dan arus. Seluruh pasang mata menatap sungai dengan tegang. Hanya selang beberapa detik kerumunan manusia tersebut langsung mematung, terlebih saat kemunculan benda yang terlihat seperti mobil dengan kondisi mengerikan. Seluruh kacanya pecah dengan gawang jendela yang koyak tak beraturan, menjadi tambatan lumut-lumut berlendir hijau menjijikkan. Bagian depan mobil rusak parah, seperti terbentur hebat sebelum terjatuh ke sungai. Banyak bagian mobil yang telah terlepas dan beberapa serpihan-serpihannya terjatuh tenggelam atau terdampar di bantaran.

“Ya Tuhan!”

Seorang wanita berkulit sawo matang berteriak histeris saat melihat sosok pucat yang terduduk di bangku supir sebelum mobil menyentuh tanah. Wanita tersebut buru-buru menutup mulut dengan kedua mata yang masih terbelalak. Suara riuh barisan manusia terdengar kembali. Gerakan saling dorong-mendorong tak dapat terelakkan, mengabaikan garis kuning yang terlepas serta terinjak oleh puluhan pasang kaki. Bahkan para petugas kepolisian mulai gusar dan berulangkali meneriaki mereka yang semakin menjadi, terlebih saat bangkai mobil telah menyentuh permukaan tanah.

Lima petugas forensik yang telah berdiri di luar garis pembatas langsung melesat mendekati bangkai mobil. Salah seorang di antara mereka langsung memotret bagian mobil dan sosok korban dari berbagai sudut. Dengan bantuan cahaya matahari yang tertutup awan, sosok tersebut terlihat menunduk dengan mata tertutup dan kedua tangannya yang masih mencengkeram lingkaran setir mobil. Tetesan sisa air sungai dari helai rambut mengaliri kulit wajah pucat dan lebam, dengan goresan-goresan merah yang telah membeku.

“Ayah!!”

Di tengah kerumunan orang-orang dewasa yang bertubuh besar, seorang gadis kecil bersusah payah menyelinapkan tubuhnya. Saat terbebas tak lama kemudian, ia segera melesat mendekati bangkai mobil tanpa mempedulikan polisi yang dilewatinya. Tepat saat itu pintu mobil yang telah koyak terbuka, air sungai yang tersisa di bagian bawah mobil mengguyur keluar, menggenangi tepian sungai. Langkah gadis tersebut seketika terhenti dan tercengang saat melihat sosok Sagara yang terduduk kaku di bangku supir. Membuat kedua kakinya lumpuh.

“Sera!” seru Aditya sambil menopang tubuh kurus adiknya sesaat sebelum terjatuh, memeluknya dengan erat. Tubuh Sagara yang kaku dan tak lagi bernyawa membuat pemuda tersebut tercengang. Suara riuh orang-orang di belakang serta polisi yang tengah mengucapkan sesuatu padanya menghilang, menyisakan teriakan dalam hati yang terdengar jelas.

Tidak mungkin!

 ***

Halo, salam kenal. Terima kasih sudah membaca karya yang sudah saya rancang sejak tahun 2010. Semoga kalian bisa menikmati tulisan ini baik dari segi cerita dan teka-teki di dalamnya. Terima kasih.

-Faira Fa-

 Episode 3

Sebelum Hari Kelabu Tiba

>>>>>

Episode 1

Mimpi Buruk Keluarga Aslan

<<<<<


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog kami ✨❤️

Traktir Yuk Biar Tambah Semangat

Audisi Audio Drama "A WISH BEFORE WEDDING"

  Halo semua. Apa Kabar? Audio Drama ID sedang membutuhkan Pengisi Suara untuk Proyek Audio Drama yang berjudul “A Wish Before Wedding” Bagi...